Minggu, 08 Desember 2013

Noxa Rilis Album di Finlandia



Noxa tampil kembali di Finlandia pada 27-30 Juni kemarin, dalam acara Tuska Open Air Metal Festival.
Ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (18/6), Ade, Gitaris Noxa, menjelaskan bahwa mereka akan menyiapkan album terbaru. Rencananya Noxa juga akan melakukan proses rekaman album terbaru mereka di Finlandia. Ada beberapa single terbaru sudah disiapkan.
Bagi band grindcore ini, Finlandia memang bukan negara asing untuk mereka. Ade menjelaskan, buat mereka Finlandia merupakan rumah kedua Noxa karena di sana mereka telah merilis beberapa album dan juga mendistribusikannya di hampir semua toko musik di Helsinki. Sebelumnya diketahui, pada tahun 2008 mereka sudah pernah berkunjung dan bermain di sana.
Jadwal kunjungan kali ini, Noxa direncanakan untuk beraksi di dua tempat berbeda di Finlandia selama dua hari. Tentu I-Listeners bangga mendengar kabar bahwa ada lagi band tanah air yang terkenal di dunia internasional.

Caliban hadirkan single baru "Devil's Night"

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Caliban band metalcore asal Kota Essen German ini baru saja menghadirkan Devils Night, lagu tersebut merupakan salah satu single terbaru dari album mereka yang bertitlekan Ghost Empire. Album yang rencana akan dirilis pada 24 Januari 2014 melalui century Media Records ini mendapat banyak perhatian fans dari caliban. Band ini dimotori oleh Marc Görtz - Guitar , Denis Schmidt - Guitar & Vocals , Andy Dörner - Vocals , Patrick Grün - Drums , Marco Schaller - Bass. Mengenai Cover art dari album Ghost Empire sendiri Caliban sangat mempercayai kepada Christopher Lovell untuk pembuatan Cover Art dan hasilnya sangat tidak diragukan lagi. 
 
 

Asphyxiate siap luncurkan "Self Transform From Decayed Flesh"

Bekasi brutal Death Metal menjadi asal mula Asphyxiate lahir di permuka bumi, dengan formasi sekarang Josh (vokal & Guitar), Adi (Bass) and Yogi (Drums). Meski sempat ditinggal oleh Deddy setelah album "Anatomy of Perfect Bestiality" pada 2009 dulu tak membuat Asphyxiate tenggelam begitu saja. Kini Setelah 2009 lalu, di tahun 2013 ini mereka akan kembali merilis album bertajuk "Self Transform From Decayed Flesh". Beisikan 9 lagu menjadikan album Self Transform From Decayed Flesh wajib untuk dimiliki, Kini 2 lagu dari album tersebut mereka publikasikan sebagai promo lagu di album Self Transform From Decayed di antaranya ada "Instrument Of Defiled Breeder" dan "Self Transform From Decayed". Album terbaru dari Asphyxiate sendiri di rekam di Studio EC3 jakarta dan proses mixing serta masteringnya di lakukan di salah satu studio yang berada di USA, Ucap Josh Asphyxiate

Bertemakan Gore dan brutal, album tersebut dilahirkan melalui label USA yang sangat terkenal yaitu New Standard Elite yang juga merilis album Gore Infamous, Lumpur. Covert Art menjadi bagian yang cukup berperan penting untuk hasil album secara maksimal, Cover Art album Self Transform From Decayed ini dibuat oleh Artworker asli Indonesia yang bernama Jonrinz Art.

Siapkan kantong kalian untuk pesan cd ini dan siapkan telinga kalian untuk mendengarkan kebrutalan dari setiap lagu yang tersaji disetiap irama brutal mereka. Belilah cd original mereka untuk mendukung agar band - band yang sudah lama ada ini tetap selalu hidup sampai waktu yang menentukan.

sumber :http://pasukanjihad-webzine.blogspot.com

Review Album: Funeral Inception - In Praise of Devastation (2013)

In Praise of Devastation menjadi title album baru dari Funeral Inception, setelah sejak 2008 perilisan album H.A.T.E mereka sibuk untuk mencari personil karena ada sedikit perombakan line up pada guitar. In Praise of devastation merupakan pembuktian eksistensi Funeral Inception belum mati ditelan arus global saat ini. band yang terbentuk sejak 2002 ini telah menghasilkan 3 album diantaranya adalah Anthems of Disenchantment , H.A.T.E , dan yang baru dirilis saat ini adalah In Praise of Devastation. 
Sedikit review beberapa track yang ada di dalam album ini, diawali dengan Non Servaim (intro) menjadi pembuka kebringasan album baru ini. dengan durasi 3 menit intro dari mereka cukup membuat telinga saya puas dan semakin penasaran dengan lagu selanjutnya. melepaskan intro, saya langsung digertak kembali dengan "Intoksifikasi Imajinasi". sedikit terbeda dari yang biasanya, kesan death metal di lagu ini semakin mewah ketika percampuran guitar classical mengisi beberapa detik dalam lagu tersebut. next song ada "Buru Bunuh Binasakan", riff - riff gitar yang cepat dikombinasikan permainan drum yang cepat pula membuat lagu ini semakin enak untuk didengarkan apalagi diselingi alunan guitar melodi yang menambah kesempurnaan dari lagu tersebut. di lagu yang ke empat ini ada "The Greatest Roots of all evil" , meski bukan lagu baru lagu ini sangat sayang untuk dilewatkan. lagu tersebut merupakan single mereka pada tahun 2012 lalu. masih setengah perjalanan untuk mendengarkan keseluruhan dari album ini, di track ke lima ada "Habis Gelap Terbitlah Perang". Dan Di track terakhir Funeral Inception mengcover salah satu band legend yang sudah tidak asing lagi yaitu Kreator, lagu "Extreme Aggression" menjadi pilihan dari Funeral Inception untuk menjadi salah satu track list dalam album In Praise of Devastation.
lepas dari review lagu di atas, saya akan kasih sedikit ulasan bahwa proses recording ini di mulai sejak januari 2012 sampai februari 2013 lalu. melalu label Cerberus Production album "In Praise of devastation" berhasil dimuntahkan ke muka bumi. cover art serta layout design dengan tema dark membuat album baru Funeral Inception wajib untuk berada di koleksi cd album kalian, Cover art dan Layout Design dibuat oleh Bahrull Marta. So, Jangan sampai kehabisan untuk stok album baru dari band berhaya ini....!! belilah CD Original mereka untuk mendukung penuh musisi metalhead indonesia.

Track List :
1. Non Serviam (Intro)  
2. Intoksifikasi Imajinasi  
3. Buru Bunuh Binasakan  
4. The Greatest Roots of All Evil  
5. Habis Gelap Terbitlah Perang  
6. Dalam Nyala Api  
7. Manusia (Tidak) Mulia  
8. Pitch Black Destiny  
9. Opium  
10. Extreme Aggression (Kreator Cover)


 sumber :http://pasukanjihad-webzine.blogspot.com











 

Sabtu, 07 Desember 2013

DEAD SQUAD Rilis Album Terbaru PRO FANATIK



 Sekitar dua minggu yang lalu DEADSQUAD secara resmi menggratiskan sebuah single terbaru mereka yang berjudul "Ode Kekekalan Pusara" dari album ke-2 mereka yang mereka baptis dengan nama PRO FANATIK. 
setelah mereka vakum, kurang lebih selama 3 bulan nggak mangung untuk fokus menggarap album ini.


deadsquad 
















Daniel Mardhany (vokal), Stevie Item (gitar), Coki Bollemeyer (gitar), Bonny Sidharta (bas), dan Andyan Gorust (drum) yang tergabung dalam band garda depan skena metal lokal, Deadsquad, telah mengumumkan bahwa album baru mereka akan dirilis bulan November 2013 besok.
Deadsquad memiliki penggemar yang tersebar diseluruh Indonesia. Album pertama mereka, “Horror Vision” yang dirilis pada 2006 silam, meledak dipasaran dan langsung melambungkan nama Deadsquad. Dan, “Profanatik” dinobatkan Deadsquad sebagai judul album kedua mereka kali ini.

Duo Cavalera Segera Kembali Lagi Ke Sepultura












“Bagi para penggemar Sepultura, saat ini banyak sekali yang kita pikirkan. Bukan hanya Max dan Igor. Apabila kalian membandingkan album Schizophrenia dan Roots, jelas sebuah band yang berbeda, dengan lineup yang sama. Kami semua berkembang, Itu adalah pilihan mereka untuk meninggalkan band ini. Kami tidak pernah memecat personil di band ini, hanya saja manajer yang dipecat setelah album “Roots“. ujar Andreas Kisser.
Isu yang merebak belakangan ini bahwa Igor dan Max Cavalera akan kembali ke Sepultura nampaknya akan segera terealisasi dalam waktu dekat. Bahkan Max Cavalera telah berunding  dengan beberapa personil Sepultura atas kemungkinannya bergabung lagi.
Andreas Kisser juga menambahkan, “Semangat Sepultura masih tetap sama, dan itulah mengapa kami masih tergabung atas nama Sepultura.”. Setelah Max Cavalera menyatakan ketertarikannya, ia juga berniat untuk menjadikan sang istri menjadi manajer dari Sepultura sekali lagi.

Profil Lamb Of God

A New Beginning:

Tombak segera meninggalkan band dan digantikan oleh Chris Adler saudara Willie pada gitar. Tak lama kemudian grup ini berganti nama menjadi Lamb Of God dan menandatangani kontrak rekaman. Lamb Of God debutnya mereka New American Gospel dirilis pada tahun 2000, yang akan membuka jalan bagi apa yang akan dijuluki "The New Wave Of Heavy Metal Amerika."

Kritis Dan Komersial Sukses:

Lamb Of God tur tanpa henti di seluruh dunia, dan album mereka berikutnya, 2003 Ini Sebagai The Palace Burn mendapat tanggapan yang baik dan diberi nama album tahun oleh beberapa publikasi logam berat.

Bergerak Untuk Sebuah Mayor:

Setelah sukses Sebagai The Palace Burn Lamb Of God dikontrak major label, Epic Records. 2004 Ashes Of Wake pembebasan mereka itu sukses lebih besar. Ini menjual banyak salinan dan menerima penghargaan penting banyak dan album penghargaan tahun. Band ini melanjutkan momentum mereka dengan Sakramen 2006, yang diberi nama salah satu dari 10 CD atas metal tahun oleh situs ini dan publikasi lainnya.